Ini ceritaku hari ini ketika menuju International education expo di pacific place tepatnya di ruangan hall hotel Ritz Carlton, sebenarnya tidak begitu jauh dari tempat tinggal ku ketika aku cek hanya 4 KM, namun perjalanan ini menjadi jauh dan mengesalkan ketika aku salah satu belokan. Aku memang tidak begitu tau jalan di senayan karena aku memang jarang lewat disana, seperti biasa jalan Jakarta dengan pasangan sejatinya yaitu macet setengah jam aku habiskan waktu untuk memutar mencari jalan menuju pacific place, sebenarnya aku sudah beberapa kali datang ketempat itu namun tetap saja aku bingung mencari petunjuk jalannya. Setelah sampai ada kebingungan selanjutnya yang menghampiri yaitu parkiran motor di pacific place aku datang ke sini mengendarai motor, setelah mutar-mutar aku menemukan tulisan parkiran kendaraan dan aku langsung menuju parkirannya dan sebelum masuk ke parkiran aku di berhentikan oleh security dan bertanya tentang tujuan ku lalu aku memberi tahu bahwa aku ingin masuk ke hall hotel ritz carlton dan ternyata itu bukan gedung pacific place dan gedung yang aku tuju ada di seberang nya namun masih jauh, lalu aku putar arah dan akhirnya menemukan parkiran di gedung stock exchange tepat di samping pacific place. Sesampainya di pacific place security melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan masuk ke bandara keren mall ini memang mall elite jadi tingkat pengamanannya juga tinggi dan barang-barang yang di jual juga dengan target pasar menengah ke atas buat rich people lahh aku mah apa atuh dompet bergetar liat harga-harganya hahaha. Dalam mall aku bertanya arah pada petugas untuk menuju hotel Ritz
Carlton, petugas memberi tahu kalau hotel tersebut berada di lantai empat. Setelah masuk hall nya aku melihat sudah banyak pengunjung expo pendidikan ini dan antrian expo juga lumayan panjang, ini cerita singkat aku tentang perjalanan menuju International Expo Education untuk cerita mengenai Internasional Expo nya nanti akan aku tulis di postingan selanjutnya.
Setelah konsep hidup minimalis menarik perhatian saya sekarang saya memiliki impian membangun rumah dengan konsep Tiny House, rasanya pribadi yang menyukai gaya hidup minimalis akan tertarik pada rumah dengan konsep Tiny House.
Pada negara-negara maju telah banyak mengadopsi hunian dengan konsep tiny house, banyak faktor yang membuat masyarakat di negara maju untuk menerapkan konsep tiny house salah satunya adalah harga tanah yang mahal dan pajak bangunan yang tinggi, namun seiring waktu konsep tiny house di anggap menarik karena ukuranya yang kecil dan lebih praktis dan perawatan yang lebih mudah.
Berikut adalah gambaran rumah tiny house dari berbagai negara.
1. Tampilan secara keseluruhan tiny house, walaupun tak begitu besar tapi sangat indah.
Beberapa hari ini saya sangat tertarik dengan sebuah konsep hidup minimalis dan saya mencoba mencari arti dari hidup minimalis dan bagaimana konsep hidup minimalis setelah lama berselancar di internet maka saya mengetahui beberapa informasi tentang hidup minimalis saya rangkum dan akan saya share pada teman-teman.
1. Lewat konsep “less is
more”
Gaya hidup minimalis mengedepankan konsep
“less is more”, di mana memiliki sedikit barang itu lebih baik. Dengan begini,
Anda bisa lebih berfokus pada kualitas dari barang yang Anda miliki, bukan
kuantitasnya.
2. Fokus kepada kebutuhan
Lebih sedikit keinginan untuk membeli barang , berarti lebih banyak uang
yang bisa Anda tabung di akhir bulan. Sederhana, bukan? Kebutuhan dasar dan
kenyamanan sebenarnya tak sukar dipenuhi, kok.
Sayangnya, tak sedikit orang yang justru mengabaikan hal ini demi
memuaskan gengsi. Ada yang rela tidak sarapan dan makan siang, supaya uang
makannya cukup untuk santap malam di tempat mewah. Bahkan, ada yang sampai rela
berutang jutaan hanya demi memperbagus penampilan.
Berfokuslah untuk memenuhi apa yang Anda butuhkan saja. Dengan begitu,
pasti uang bulanan Anda bakal lebih banyak tersisa.
3. Jangan mengejar gengsi semata
Tak sedikit orang yang memuaskan gengsinya hanya untuk mendapatkan pengakuan
orang lain. Hal ini seringkali membuat mereka membeli benda-benda yang
sebenarnya tak diperlukan. Merasa belum keren kalau belum memiliki gadget
terbaru, tas atau jam tangan mewah, maupun kendaraan merek tertentu.
Padahal, hal materialistis semacam ini sebenarnya bukanlah ukuran
kebahagiaan atau kesuksesan. Dengan mengesampingkan gengsi dan materi, Anda
bisa hidup jauh lebih damai. Bebas dari tuntutan untuk mendapatkan pengakuan
orang lain dengan hal yang sebenarnya tak terlalu Anda perlukan.
4. Gaya hidup minimalis
Gaya hidup minimalis bukanlah gaya hidup yang serba kekurangan. Ia justru
menjadi cara bahwa hidup Anda tidaklah terikat oleh barang semata. Anda
menunjukkan bahwa ada hal-hal penting yang jauh lebih penting dari sekadar
barang.
Nah, bukankah gaya hidup minimalis ternyata punya banyak manfaat? Tidak
hanya bikin Anda lebih bebas, tapi juga menguntungkan dari segi finansial.
Memulainya cukup mudah, berfokuslah pada apa yang benar-benar kamu
butuhkan dan kurangi budaya konsumtif. Yuk, terapkan mulai sekarang!
Hai nama saya Rahmat Junaidi ini adalah permulaan saya menulis blog, memang bukan blog saya yang pertama sudah beberapa kali membuat blog namun selalu stuck di tenggah dan saya terus belajar untuk membuat blog.