Pesan Ke 5
“Jangan sedih ketika rencana yang kamu tulis gagal, karena tuhan sedang
merevisi rencanamu”
Setiap
rencana pasti punya peluang gagalnya nak, tak peduli kamu sudah merancang
sedemikian matang. Kegagalan pastinya meninggalkan bekas kekecewaan atau
kesedihan, namun kamu nanti bisa bersyukur atas kegagalan itu setelah melihat
hikmah dibaliknya.
Banyak rencana
yang menurut bapak dulu adalah sebuah kegagalan. Seperti rencana bapak untuk
kembali berangkat ke ibukota untuk mencari kerja. Pada bulan Januari bapak
sudah bertekat untuk berangkat dan sebelum berangkat bapak merencanakan mendaki
gunung Marapi, namun tekat yang awalnya mengebu-gebu sirna setelah menuruni
gunung. Dalam perenungan di atas gunung tekat bapak masih kuat untuk
menjalankan bisnis sehingga urung untuk kembali berangkat.
Setelah
beberapa minggu semenjak bapak menuruni gunung Marapi, niat untuk kembali
berangkat ke Jakarta kembali mencuat namun kembali urung karena melihat cuaca di Jakarta masih sering hujan
dan banjir. Pada awal bulan Maret menjadi waktu yang tepat untuk berangkat
karena musim hujan sudah berakhir, namun rencana untuk berangkat kembali urung
karena telah ditemukan dua orang positif terinfeksi virus Corona. Melihat situasi
bapak kembali urung karena melihat kejadian pada negara-negara yang sudah
terinfeksi, sepertinya akan merebak lebih parah, benar saja sekarang ibukota
sudah gawat Corona dan semi Lockdown. Mungkin ini hikmah dari kegagalan bapak
berangkat dan masih banyak lagi kegagalan dari rancana berbuah manis pada
akhirnya yang terpenting bagaimana kita menyikapi kegagalan itu.
Ah, rasanya obrolan kita malam ini terdengat
sangat formal ya sepertinya aku memang sudah mulai menjadi tua haha.